Legitnya Buah Matoa dari Papua

Bingkai Redaksi - Tahukah Anda buah matoa? Ya, buah yang rasanya manis legit ini adalah buah endemik tumbuh di Papua dan dalam penyebarannya sampai ke Papua Barat, bahkan mungkin ke wilayah Maluku. Namun tetap saja, buah seukuran telur puyuh ini tetap menjadi buah khas Papua. Buah matoa memiliki nama latin Pometia pinnata, memiliki dua jenis, yang oleh masyarakat Papua dikenl dengan jenis Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Perbedaan keduanya tidaklah terlalu mencolok.

Baca Juga :

Jangan Sampai Terlambat Dan Menyesal...

Mengejutkan!!! Tanaman Hias Rumahan ini Ternyata Berbahaya, Bocah Ini Merupakan Contoh Korbannya, Ini Alasan Mengejutkannya...

Dari tampilannya, kedua jenis matoa ini sama saja, namun saat kita mencicipi rsanya baru kita akan tahu dimana letak perbedaannya. Matoa Kelapa, dinamai demikinan karena daging buahnya menyerupai kelapa, bisa terkelupas sendiri, seperti rambutan aceh, sedangkan Matoa Papeda, lebih ke tekstur yang lembut namun daging buahnya tidak terkelupas seperti Matoa Kelapa. Kedua jenis matoa ini rasanya sangat manis.

Pohon buah matoa termasuk pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm dan tahan terhadap serangga yang umumnya merusak tanaman. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi. Untuk bisa menikmati buah matoa, memang tidak tiap saat bisa kita nikmati, matoa akan berbuah dan siap dipanen biasanya pada November dan Desember. Pada bulan-bulan ini, hampir seluruh pohon buah matoa yang ada di Papua dan Papua Barat maupun penyebarannya memasuki masa panen.

Di Jayapura khusunya, untuk menikmati buah matoa kita tidak perlu susah-susah mencari dengan masuk hutan. Di sepanjang jalan poros Abepura-Sentani banyak mama-mama Papua yang menjual buah khas Papua ini. Harganyapun bervariasi, untuk Matoa Kelapa dijual kisaran 80-90 ribu/ kilo, dan untuk Matoa Papeda dijual kisaran 60-70 ribu/ kilo. Namun, jika ingin mendapat harga yang lebih murah, kita bisa membelinya pada penjual yang ada di wilayah pinggiran Kabupaten Jayapura, seperti di Kampung Kemtuk Gresi, atau Nimbokrang. Di daerah itu biasa matoa dengan segala jenis dijual dengan harga 25 ribu/ kantong plastik kecil ukuran 1 kg.

Sumber: okezone

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

Travel